![]() BATAMTODAY.COM, Karimun - Festival Reog yang digelar pada Minggu (26/3/2017) malam di Coastal Area, Kabupaten Karimun sukses menyedot perhatian ratusan wisatawan. Selain menghibur, acara ini merupakan wujud nyata pemerintah dalam melestarikan seni budaya. Kesenian asal pulau Jawa ini diikuti 7 peserta dan berbagai daerah di Provinsi Kepulauan Riau. Masing-masing group Reog menunjukkan kebolehannya yang sangat memukau para pengunjung. Selain festival Reog, sebelumnya Kabupaten Karimun juga menggelar festival Barongsai. Kesenian asal negeri China itu juga dihelat di Coastal Area dan sukses menyedot perhatian para wisatawan serta warga yang ada di Kabupaten Karimun. Bupati Karimun, Aunur Rafiq dalam sambutannya mengatakan festival Baronsai dan Reog diwacanakan menjadi agenda tahunan Pemkab Karimun bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kepri. Setelah ditetapkan menjadi agenda tahunan, nantinya acara tersebut akan digelar dengan sangat meriah. "Festival Barongsai dan reog ini akan dijadikan agenda tahunan Pemkab Karimun dalam rangka melestarikan budaya lokal, karena ini merupakan salah satu destinasi wisata di Kepri," katanya. Dikatakan Aunur Rafiq, festival Barongsai nantinya menjadi even tahunan di Kabupaten Karimun, tetapi yang melaksanakan Pemprov Kepri. Sementara Festival Reog, Rafiq meminta agar menjadi kegiatan tahunan Kabupaten Karimun. "Gubernur Kepri menyampaikan pernyataan setuju," ujarnya. Festival Barongsai dan Reog, kata Bupati Karimun, secara tidak langsung dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya para pedagang kecil. Selain itu, acara itu juga akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Kepri, khususnya Karimun. "Perhotelan dan jasa-jasa lainnya juga akan tumbuh bersama," kata dia. ![]() BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Sebanyak 11 tim dari dalam dan luar negeri bertarung menjadi yang terbaik pada festival barongsai dan lampu lampion di Coastal Area, Kabupaten Karimun, Sabtu (25/3) malam. Tim-tim barongsai lokal yang ikut turun sebagai peserta berasal dari Karimun, Tanjung Batu, Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Tebing Tinggi Sumut. Sementara peserta luar negeri berasal dari tim Johor Malaysia dan Singapura . Ribuan masyarakat Karimun dan turis mancanegara ikut menyaksikan festival ini. Festival secara resmi dibuka oleh Gubernur Kepri, Nurdin Basirun yang ditandai dengan pemukulan tabur. Kegiatan ini digelar oleh Pemkab Karimun melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Dalam sambutannya Nurdin mengatakan, festival ini akan menjadi event tahunan di Kabupaten Karimun. Dan, untuk tahun depan festival akan dilaksanakan oleh Pemprov Kepri bersama Pemkab Karimun. "Penikmat seni dan olah raga barongsai ini bukan hanya warga Tionghoa saja. Tapi pribumi juga menyukainya," kata Nurdin. Ditambahkan Nurdin, dengan adanya festival barongsai tingkat internasional ini diharapkan perekonomian Karimun dari sektor pariwisata akan meningkat. Saat ini, menurutnya perekonomian dari sektor pariwisata termasuk pemasukan yang cukuo besar bagi daerah. "Setiap Kabupaten dan Kota di Kepri memiliki keunggulannya. Untuk Karimun, unggul disektor pariwisata, agama dan pendidikan," tuturnya. Sementara itu Bupati Karimun, Aunur Rafiq menyebutkan festival seperti ini merupakan perayaan seni budaya. Bahkan festival seperti ini dapat menjadi ikon tertentu bagi Karimun. "Kegiatan ini dapat menjadi ajang promosi bagi daerah kita. Sehinhga dapat menjadi daya tarik wisman sekaligus untuk pelestarian nilia-nilai budaya di Karimun," ujarnya. Usai seluruh tim menampilkan kebolehan mereka, akhirnya dewan juri dari Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Jakarta dan Padang memutuskan tim barongsai Bintan Dragon dan Lion Atletik Associaton Tanjungpinang memperoleh nilai tertinggi. Untuk juara kedua diraih oleh tim barongsai Zhu Yun Gong dari Singapura. Sedangkan juara ketiga diraih tim barongsaiHimpunan Cinta Teman dari Pekanbaru. Selanjutnya juara harapan satu diraih tim Thai Hing Nam Wah dari Johor Malaysia dan diikuti oleh tim Persaudaraan Barongsai dari Batam dengan sebagai juata harapan dua. Untuk pemenang lomba lampu lampion (perorangan), juara pertama diraih oleh peserta atas nama Siswanto yang menampilkan lampu lampion ayam yang terbuat dari plastik, kawat dan bulu ayam. Sementara juara kedua diraih peserta atas nama Suratman yang menampilkan lampu lampion naga merah dan juara ketiga diraih peserta atas nama Suraji. (*) |
AuthorBidang Pemasaran Pariwisata Archives
February 2021
Categories |