Karimun Tourism - Official Site
  • DESTINATIONS
    • KARIMUN
    • BURU
    • KUNDUR
    • MORO
    • DURAI
  • THING TO DO
    • Plan Your Trip
    • Accomodations
    • Shopping
  • EVENTS
  • NEWS
  • MEDIA
    • Tourism Brochure
    • Tourism Map
    • Download
  • TOURISM OFFICE
    • Profil >
      • Tugas & Fungsi
      • Struktur Organisasi
      • Profil Pimpinan
    • Kebijakan
    • Kinerja >
      • Kunjungan Wisatawan >
        • Mancanegara
        • Nusantara
      • Tingkat Hunian Hotel
      • Kontribusi Sektor Pariwisata

disparbud karimun gelar pesta rakyat

13/8/2019

0 Comments

 
Picture
KARIMUN (HK)-Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karimun menggelar sejumlah hajatan besar untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia ke 74 di lapangan tanah merah Coastal Area, Tanjungbalai Karimun, 18 Agustus 2019 sekitar pukul 14.00 WIB mendatang. Hajatan itu dikemas dalam bentuk “Pesta Rakyat”.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karimun, Zamri melalui Kepala Bidang Promosi, Getiomen di ruang kerjanya, Selasa, (13/8/2019) mengatakan, ada empat jenis hiburan rakyat yang akan dilaksanakan pada hajatan besar itu, diantaranya panjat pinang, lomba bakiak, lomba balapan karung dan lomba tarik tambang.
“Untuk lomba panjat pinang, pesertanya umum yang terdiri dari 5 orang putra, lomba tarik tambang khusus bagi ibu-ibu (satu tim terdiri dari 5 orang). Sedangkan, lomba bakiak diperuntukkan bagi remaja maupun anak-anak (satu tim 3 orang). Sementara, untuk balapan karung khusus bagi anak-anak,” ungkap pria yang akrab disapa Getty ini.
Kata Getty, “Pesta Rakyat” kemerdekaan RI ke-74 tersebut akan dibuka Bupati Karimun, Aunur Rafiq yang didampingi Wabup AnwarHasyim dan Sekda M Firmansyah. Jumlah peserta dari masing-masing lomba tidak dibatasi. Pendaftaran bagi peserta akan dilakukan satu jam sebelum hajatan dimulai.
“Sampai saat ini, atensi masyarakat sudah cukup tinggi. Selama ini, masyarakat Karimun sudah tahu adanya hiburan rakyat yang dilaksanakan setiap memperingati 17 Agustus. Karena, kegiatan-kegiatan seperti ini merupakan iven tahunan yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Karimun,” ujarnya.
Dikatakan, khusus untuk lomba panjat pinang, jika selama ini pinang yang akan didirikan itu sebanyak 8 batang, maka untuk perayaan agustusan tahun 2019 ini, pinang yang akan didirikan sebagai ajang lomba itu sebanyak 17 batang. Makanya, panitia memilih acara itu dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus, biar waktunya lebih panjang.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya, lomba panjat pinang hanya ada 8 pinang yang kita dirikan. Makanya, kegiatan itu bisa dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus. Namun, karena pada tahun ini, pinang yang akan kita dirikan itu sebanyak 17 pinang, maka lomba dibuat pada tanggal 18 Agustus, agar waktu permainnya lebih lama,” jelasnya.
Getty menghimbau kepada seluruh masyarakat Karimun, agar mendatangi lapangan tanah merah Coastal Area, Tanjungbalai Karimun untuk memeriahkan “Pesta Rakyat” HUT kemerdekaan RI ke 74. Selain empat lomba tersebut, rencananya pihak panitia akan mengadakan lomba hiburan lainnya.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Karimun, agar beramai-ramai datang ke lapangan tanah merah Coastal Area. Mari kita meriahkan acara agustusan yang tiap tahun kita laksanakan ini. Bukan hanya sekedar menjadi penonton, kalau dapat warga langsung berpartisipasi menjadi peserta lomba,” pungkasnya. (ham)
0 Comments

Ratusan Peserta Ikuti Lomba Jong Di Pantai Pelawan

10/8/2018

 
Picture
Karimun (Kepriterkini.co.id) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karimun Provinsi Kepri kembali menggelar lomba jong tahun 2018 ini. Kali ini lomba yang digelar di Pantai Pelawan berlangsung sekitar tiga hari sejak, Jumat (10/8/2018) diikuti lebih dari 300 peserta. Peserta yang mengikuti tidak hanya dari Kabupaten Karimun atau se-Provinsi Kepri, tapi sejumlah daerah di Provinsi Riau bahkan dan dari Malaysia juga ambil bagian dalam lomba tersebut.
Lomba ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim didampingi Kadisparbud Zamri. Wabup Karimun mengatakan, lomba jong ini sudah menjadi event tahun Pemkab Karimun yang melekat di Disparbud. Tujuannya sambung Wabup, salah satu giat-giat untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke daerah berlandaskan empat azam ini. 
"Perlombaan jong merupakan budaya Kabupaten Karimun yang perlu dipertahankan dan dilestarikan agar tidak mati pada generasi berikutnya," pinta Amwar Hasyim. Dalam perlombaan ini Disparbud telah menyediakan hadiah untuk peserta yang keluar sebagai juara. Hadiah dimaksud berupa uang dan piala.

festival lampu colok, tradisi saat ramadhan

27/5/2018

0 Comments

 
Picture
BATAMTODAY.COM, Karimun - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karimun kembali menggelar perlombaan Festival Lampu Colok tahun 2018, dengan total hadiah Rp37 juta.
Kabid Sejarah dan Cagar Budaya, Azmizar Firtarti, menjelaskan, untuk kriteria penilaian arsitektur bangunan gapura yang bernuansa Islami, harus terlihat keindahan dan kemeriahan lampu colok serta partisipasi masyarakat dalam ikut serta memeriahkan lampu colok tersebut.

"Untuk tinggi pintu gapura wajib minimal 4 meter, lebar gapura tidak mengenai drainase atau badan jalan dan tidak berada di area tegangan listrik. Dan untuk penilaian akan dimulai pada 27 Ramadhan 1439 H," kata Azmizar kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (26/5/2018).

Lebih jauh dikatakan, para pemenang akan mendapatkan uang pembinaan bagi juara I Rp10 juta, juara II Rp8 juta, juara III Rp6 juta, juara IV Rp4 juta, juara V Rp3 juta, juara VI Rp2 juta, dan juara VII, VIII, IX, X masing-masing mendapatkan Rp1 juta.

Biasanya perlombaan ini hanya di wilayah Pulau Karimun besar saja, namun kali ini seperti Pulau Kundur juga ikut berpartisipasi memeriahkan semarak festival lampu colok tersebut.

"Untuk penilaian di Karimun pada 27 Ramadhan dan untuk di Pulau Kundur 28 Ramadhan. Dan juri dari Kemenag, Dinas PU Karimun, serta LAM," katanya.

Dia juga mengatakan, perlombaan ini merupakan suatu bentuk budaya yang telah ada sejak dulu, di samping  juga untuk mengingatkan bahwa dahulu belum ada listrik dan hanya menggunakan lampu colok.

"Setidaknya dengan adanya lampu colok ini memberikan peringatan kepada kita, dahulu listrik belum ada dan hanya menggunakan lampu colok," katanya.

Dia berharap dengan diselenggarakannya festival lampu colok ini, memberikan kegembiraan bagi masyarakat Karimun dan dapat dipertahankan sebagai tradisi yang sudah melekat di hati masyarakat Karimun itu.
0 Comments

LOMBA MANCING BERHADIAH SEPEDA MOTOR

26/3/2018

0 Comments

 
Picture

​Karimun (marwahkepri.com) – Lomba Mancing berhadiah 3 unit Sepedamotor dan uang tunai yang diselenggarakan masyarakat Desa Limau Kecamatan Ungar Kabupupaten Karimun, resmi ditutup Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Minggu (25/3/2017). Penutupan Lomba Mancing itu, turut dihadiri Anggota DPRD Provinsi Kepri, DPRD Kabupaten Karimun, Kapolsek Kundur Kompol Wisnu dan sejumlah Kepala OPD Pememerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun.

Dalam sambutanya, Bupati menyampaikan apresiasi atas antusiasnya masyarakat yang mengikuti perlombaan yang diselenggarakan oleh masyarakat setempat. Hal itu terlihat dari banyaknya jumlah peserta yang mengikuti lomba, berjumlah 568 orang. Dikatakan, lomba mancing itu, akan menjadi agenda tahunan yang dananya akan ditanggung oleh Pemkab Karimun melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun.
Disebutkan, selain agenda tahunan yang nantinya akan dilaksanakan, Pemerintah Daerah juga akan membenahi lokasi objek wisata Desa Batu Limau Kecamatan Ungar untuk lebih baik. Pembenagan, akan dimulai dengan penambahan fasilitas-fasilitas maupun sarana-sarana pendukung yang dibutuhkan oleh Pantai tersebyt. Sehingga kedepan, pantai Batu Limau Desa Limau Kecamatan Ungar itu, bisa menjadi salah satu icon dan objek wisata favorit di Kecamatan Ungar.

“Kita akan bangun batu miring pada bibir pantai. Sehingga akan tampak lebih rapi. Jembatan-jembatan yang dianggap perlu dan sebagai pendukung, juga akan dibangun dilokasi ini,” ungkapnya
Selain itu, sambung Rafiq, batu besar yang ada dilokasi wisata itu, akan dilakukan renovasi untuk dijadikan ikon dengan pembuatan tangga dan tulisan nama Pantai Desa Limau. Selanjutnya, melalui masyarakat yang berkunjung dan Dinas terkait, akan mempromosikan dan memviralkanya melalui media sosial kepada masyarakat luas.

Dengan hal itu, tambahnya, tentunya akan dapat menambah nilai dan daya tarik tersendiri untuk menarik para wisatawan. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang dan  berkunjung ke lokasi wisata Pantai Batu Limau, Desa Limau Kecamatan Ungar Kabupten Karimun ini.
Adapun Juara I pada perlombaan itu, diraih oleh pemancing setempat, atas nama Jailani, dengan berat ikan (Ikan Pari) seberat 8.4 Kilogram. Juara II diraih Hasbullah, dengan berat ikan (Ikan Setunggang) 6.9 Kilogram dan Juara III diraih oleh Udi, berat ikan (Ikan Pari) 4,6 Kilogram. Hadiah para pemenang, diserahkan Bupati Karimun dan Anggota DPR, DPRD, Kapolsek dan Panitia Pelaksana.

Hadiah untuk Juara I, mendapatkan hadiah 1 unit Sepedamotor+uang tunai Rp 3 Juta, Juara II Sepedamotor+uang tunai Rp 2 Juta dan Juara III+uang tunai Rp 1 Juta. Sedangkan untuk Juara IV, mendapatkan hadiah Televisi, Juara 5&6 Joran Pancing, Juara 7&8 Kipas Angin dan juara 9&10, satu unit Handphone per pemenang.
​
Lomba pancing berhadiah 3 unit Sepedamotor dan Jutaan Rupaih uang tunai serta puluhan hadiah lainya itu, sudah digelar sebanyak 3 kali oleh masyarakat setempat dan disejalankan dengan Pesta Pantai Batu Limau Desa Limau Kecamatan Ungar Kabupaten Karimun, Kepulauan Kepri. (mk/hasian)
0 Comments

FESTIVAL DANGKONG HARUS DILESTARIKAN

14/10/2017

 
Picture
Karimun (Antara Kepri) - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau Buralimar mengatakan festival tari Dangkong harus dilestarikan sehingga menjadi daya tarik bagi Kabupaten Karimun.

"Masing-masing kabupaten mempunyai ciri khas tersendiri, mempunyai tradisi dan adat masing-masing. Nah untuk Karimun, Dangkong inilah dan harus terus dijaga dan dilestarikan," kata Buralimar di Tanjung Balai Karimun, Sabtu.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karimun menyelenggarakan Dangkong Dance Festival di Rumah Dinas Bupati Karimun, Tanjung Balai Karimun, yang dibuka pada Jumat (13/10) malam.



​"Malaysia dan Singapura sangat antusias mengikuti festival Dangkong ini, belum lagi tim Dangkong di Indonesia," katanya.


Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Kepulaun Riau (Kepri) sangat mendukung setiap kabupaten/kota mengembangkan dan melestarikan budayanya. Sebab, menurutnya, budaya yang adat saat ini bukan lagi sekadar tradisi dari suatu suku atau daerah, tetapi juga memiliki potensi menjadi daya tarik bagi wisatawan.

"Kami akan memberi perhatian penuh terhadap kabupaten yang mengembangkan budayanya, seperti Dangkong ini, atau ada yang lainnya silahkan," katanya.

Di tempat yang sama, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan "Dangkong Dance Festival" merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun, yang dimulai sejak 2005.

"Dan Festival Dangkong ini juga diikuti oleh negara tetangga, Malaysia dan Singapura. Kabupaten Karimun sendiri telah mematenkan Dangkong ini sebagai budaya asli daerah," kata Aunur Rafiq.

Tari Dangkong, katanya, juga telah diakui Kementerian Pariwisata sebagai budaya Karimun, bahkan beberapa negara-negara tersebut juga mengakui Dangkong karimun. Untuk itu, pihaknya juga akan terus memelihara Dangkong tersebut lewat Dinas terkait melalui pelatihan-pelatihan kesenian.

"Dangkong, awalnya kesenian Melayu yang sering digelar masyarakat Kecamatan Moro. Sebagai kesenian khas daerah, maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk melestarikannya sebagai budaya kita, sekaligus sebagai daya tarik bagi wisatawan," katanya.

Dangkong Dance Festival dihelat di Panggung Sri Kemuning, Coastal Area, Tanjung Balai Karimun, Sabtu (14/10) malam ini.

Malaysia mengutus tiga tim Dangkong, Singapura mengutus empat tim. Selain itu, daerah lain juga mengutus tim kesenian Dangkong, seperti Kabupaten Kepulauan Meranti Riau, Jakarta, Padang dan beberapa daerah di Riau dan Kepri.

Dangkong Dance Festival XII juga masuk dalam agenda Festival Bahari Kepri (FBK) 2017. (Antara)
​

FESTIVAL LAMPU COLOK DI IKUTI 32 PESERTA

19/5/2017

0 Comments

 
Picture
Festival Lampu Colok untuk memeriahkan kegiatan ibadah puasa kembali digelar Pemerintah Kabupaten Karimun tahun ini, setelah sempat ditiadakan tahun lalu karena keterbatasan anggaran.

Benny Yudhistira, Kepala Seksi Atraksi Promosi Kerja Sama Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karimun menuturkan, setiap tahun masyarakat Karimun selalu menyalakan lampu colok sebagai tradisi yang dilakukan sepanjang bulan puasa. 

"Tahun ini kami perlombakan lagi dalam bentuk Festival Lampu Colok," kata Benny, dikutip dari Antara, Jumat (19/5). 

Mengingat tradisi tersebut dilakukan umat Islam di Karimun dan sejumlah daerah lain di Provinsi Kepulauan Riau, maka tidak heran masyarakat menyusun lampu hias sehingga membentuk ornamen agama Islam.

Untuk memelihara tradisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Karimun akan menggelar lomba lampu colok yang bisa diikuti seluruh lapisan masyarakat yang membentuk kelompok di tingkat RT sampai Kelurahan. ​​

0 Comments

FESTIVAL REOG DITONTON RATUSAN WISATAWAN

27/3/2017

 
Picture
BATAMTODAY.COM, Karimun - Festival Reog yang digelar pada Minggu (26/3/2017) malam di Coastal Area, Kabupaten Karimun sukses menyedot perhatian ratusan wisatawan. Selain menghibur, acara ini merupakan wujud nyata pemerintah dalam melestarikan seni budaya.

​Kesenian asal pulau Jawa ini diikuti 7 peserta dan berbagai daerah di Provinsi Kepulauan Riau. Masing-masing group Reog menunjukkan kebolehannya yang sangat memukau para pengunjung.

Selain festival Reog, sebelumnya Kabupaten Karimun juga menggelar festival Barongsai. Kesenian asal negeri China itu juga dihelat di Coastal Area dan sukses menyedot perhatian para wisatawan serta warga yang ada di Kabupaten Karimun.


Bupati Karimun, Aunur Rafiq dalam sambutannya mengatakan festival Baronsai dan Reog diwacanakan menjadi agenda tahunan Pemkab Karimun bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kepri. Setelah ditetapkan menjadi agenda tahunan, nantinya acara tersebut akan digelar dengan sangat meriah.

"Festival Barongsai dan reog ini akan dijadikan agenda tahunan Pemkab Karimun dalam rangka melestarikan budaya lokal, karena ini merupakan salah satu destinasi wisata di Kepri," katanya.

Dikatakan Aunur Rafiq, festival Barongsai nantinya menjadi even tahunan di Kabupaten Karimun, tetapi yang melaksanakan Pemprov Kepri. Sementara Festival Reog, Rafiq meminta agar menjadi kegiatan tahunan Kabupaten Karimun.

"Gubernur Kepri menyampaikan pernyataan setuju," ujarnya.

Festival Barongsai dan Reog, kata Bupati Karimun, secara tidak langsung dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya para pedagang kecil. Selain itu, acara itu juga akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Kepri, khususnya Karimun.
​
"Perhotelan dan jasa-jasa lainnya juga akan tumbuh bersama," kata dia.

TIM BINTAN JUARA FESTIVAL BARONGSAI

26/3/2017

 
Picture
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Sebanyak 11 tim dari dalam dan luar negeri bertarung menjadi yang terbaik pada festival barongsai dan lampu lampion di Coastal Area, Kabupaten Karimun, Sabtu (25/3) malam.

Tim-tim barongsai lokal yang ikut turun sebagai peserta berasal dari Karimun, Tanjung Batu, Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Tebing Tinggi Sumut. Sementara peserta luar negeri berasal dari tim Johor Malaysia dan Singapura .

Ribuan masyarakat Karimun dan turis mancanegara ikut menyaksikan festival ini. Festival secara resmi dibuka oleh Gubernur Kepri, Nurdin Basirun yang ditandai dengan pemukulan tabur. Kegiatan ini digelar oleh Pemkab Karimun melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).

Dalam sambutannya Nurdin mengatakan, festival ini akan menjadi event tahunan di Kabupaten Karimun. Dan, untuk tahun depan festival akan dilaksanakan oleh Pemprov Kepri bersama Pemkab Karimun.

"Penikmat seni dan olah raga barongsai ini bukan hanya warga Tionghoa saja. Tapi pribumi juga menyukainya," kata Nurdin.

Ditambahkan Nurdin, dengan adanya festival barongsai tingkat internasional ini diharapkan perekonomian Karimun dari sektor pariwisata akan meningkat. Saat ini, menurutnya perekonomian dari sektor pariwisata termasuk pemasukan yang cukuo besar bagi daerah.

"Setiap Kabupaten dan Kota di Kepri memiliki keunggulannya. Untuk Karimun, unggul disektor pariwisata, agama dan pendidikan," tuturnya.

Sementara itu Bupati Karimun, Aunur Rafiq menyebutkan festival seperti ini merupakan perayaan seni budaya. Bahkan festival seperti ini dapat menjadi ikon tertentu bagi Karimun.

"Kegiatan ini dapat menjadi ajang promosi bagi daerah kita. Sehinhga dapat menjadi daya tarik wisman sekaligus untuk pelestarian nilia-nilai budaya di Karimun," ujarnya.

Usai seluruh tim menampilkan kebolehan mereka, akhirnya dewan juri dari Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Jakarta dan Padang memutuskan tim barongsai Bintan Dragon dan Lion Atletik Associaton Tanjungpinang memperoleh nilai tertinggi.

Untuk juara kedua diraih oleh tim barongsai Zhu Yun Gong dari Singapura. Sedangkan juara ketiga diraih tim barongsaiHimpunan Cinta Teman dari Pekanbaru. Selanjutnya juara harapan satu diraih tim Thai Hing Nam Wah dari Johor Malaysia dan diikuti oleh tim Persaudaraan Barongsai dari Batam dengan sebagai juata harapan dua.
​
Untuk pemenang lomba lampu lampion (perorangan), juara pertama diraih oleh peserta atas nama Siswanto yang menampilkan lampu lampion ayam yang terbuat dari plastik, kawat dan bulu ayam. Sementara juara kedua diraih peserta atas nama Suratman yang menampilkan lampu lampion naga merah dan juara ketiga diraih peserta atas nama Suraji. (*)

    Author

    Bidang Pemasaran Pariwisata

    Archives

    February 2021
    November 2020
    October 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    April 2020
    January 2020
    August 2019
    July 2019
    May 2019
    April 2019
    January 2019
    September 2018
    August 2018
    May 2018
    March 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    May 2017
    March 2017

    Categories

    All
    EVENTS
    News

    RSS Feed

Picture
Picture
Picture
Picture
Copyright © 2021 | Website Resmi Promosi Pariwisata Karimun
  • DESTINATIONS
    • KARIMUN
    • BURU
    • KUNDUR
    • MORO
    • DURAI
  • THING TO DO
    • Plan Your Trip
    • Accomodations
    • Shopping
  • EVENTS
  • NEWS
  • MEDIA
    • Tourism Brochure
    • Tourism Map
    • Download
  • TOURISM OFFICE
    • Profil >
      • Tugas & Fungsi
      • Struktur Organisasi
      • Profil Pimpinan
    • Kebijakan
    • Kinerja >
      • Kunjungan Wisatawan >
        • Mancanegara
        • Nusantara
      • Tingkat Hunian Hotel
      • Kontribusi Sektor Pariwisata